NKRI Didirikan di Atas Konsep yang Salah
NKRI Didirikan di Atas Konsep yang Salah
Oleh: Dr Husaini Hasan (Sesepuh Aceh Merdeka) January 7, 2013 at 2:40am · Saudara-saudara bangsa-bangsa Melayu Nusantara, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang anda diami sekarang ini didirikan atas konsep yang salah. Konsep kelanjutan penjajahan Hindia Belanda atas bangsa-bangsa melayu nusantara. Indonesia dibentuk atas dasar penyatuan negara-negara atau kerajaan-kerajaan di Asia Tenggara yang telah ditaklukkan oleh Belanda pada zaman kolonial. Negara-negara taklukkan ini dipaksa oleh Belanda diperintah dibawah Pemerintah Jajahan Belanda yang disebut The Dutch East Indies (Hindia Belanda). Apa hak Indonesia mewarisi Pemerintah Hindia Belanda melanjutkan penjajahan atas Negara Aceh, bangsa-bangsa Melayu di Sumatra, Negara Pasundan, Kesultanan Jawa, Negara Bali, Lombok, Sumbawa, kepulauan Maluku, Borneo, Sulawesi, dan Papua; sedangkan pewaris negeri-negeri itu masih ada. Yang sangat ironi lagi adalah penjajahan dalam bentuk apapun telah diharamkan pada abad ini, mengapa PBB dan negara-negara yang tergabung dalamnya itu diam saja membiarkan penjajahan Republik Indonesia keatas bangsa-bangsa Melayu Nusantara. Apa hak Indonesia mengambil hasil-hasil bumi dan tambang dari Aceh, dari Maluku, dari Papua dan dari negara-negara Melayu nusantara diboyong ke Jawa untuk membangun Jawa sedangkan anak-anak negeri tersebut diperlakukan seperti anak jajahan mereka dan harus menyembah ke Jakarta mengharapkan belas kasihan Jakarta meminta kembali sedikit dari hasil bumi mereka sendiri yang telah diangkut oleh RI ke Jawa atau telah dijual oleh pembesar-pembesar Indonesia? Belanda telah memerangi bangsa-bangsa Melayu di Asia Tenggara secara terpisah-pisah dan menyatukannya dibawah satu administrasi penjajahan mereka yang dipusatkan di Jakarta, dulunya bernama Batavia. Konsep penjajahan Hindia Belanda itu diteruskan dengan hanya diganti namanya menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Territorialnya masih utuh seperti masa penjajahan Belanda. Kalau semasa penjajah Hindia Belanda dulu, mereka merasa beruntung untuk menyatukan satu administrasi diatur dari Batavia, dibawah penjajahan Belanda supaya mereka mudah menggenggam anak jajahannya didalam satu tangan, dan mengumpulkan semua hasil diluar Jawa dan di Jawa untuk diboyong ke Belanda, tetapi sekarang semua hasil dari luar Jawa dikumpulkan untuk membangun Jawa. Kita bangsa-bangsa diluar Jawa masih tetap terjajah seperti masa Hindia Belanda. Kalau dulunya kita melawan serdadu-serdadu penjajah Belanda, kini serdadu-serdadu dari Jawa dikirimkan ke negeri-negeri kita untuk membunuh dengan kejam rakyat di Aceh, Papua dan di Maluku. Hasil negeri kita diambil, rakyat kita dibunuh. | P2 ► |
Permadi Sebut Indonesia akan Runtuh Terkena Azab
Kriminalitas | May 21, 2017 “INDONESIA AKAN DIPECAH JADI 5 NEGARA oleh BARAT” Koran Forum | Rabu, 13 Juli 2016 | Ban Ki-moon Membahayakan Perdamaian Dunia, Juga Bisa Mengancam Keutuhan Teritori Indonesia RMOL | RABU, 16 MARET 2016 | Menhan menilai Indonesia penuh ancaman beragam Antara News | Minggu, 28 Februari 2016 | HEBOH!!! Indonesia akan Dipecah Jadi 5 Negara oleh Barat Lintas Nasional | Kamis 18 Februari 2016 |
Klarifikasi Referendum “Minahasa Merdeka”. Jangan Ditambah, Jangan Dikurang, Jangan Dipolitisir
May 29, 2017 Tuntutan Minahasa Merdeka Merespons Menangnya Intoleransi Di Kasus Ahok Vice | May 22 2017 Benarkah Minahasa Ingin Merdeka? Tirto | 18 Mei, 2017 Wawancara Jusuf Daud, Wakil Ketua Presidium ASNLF di PBB Geneva
YouTube | 13 November 2017 Albern Jhon. Wilson : Jika Merdeka, Aceh Lebih Baik Dari Timor Leste Bahkan Sama Dengan Malaysia dan Singapore Terompong Barat | 7 November 2017 Sidang DPR Aceh Diwarnai Pengibaran Bendera Bulan Bintang Viva | Selasa, 31 Oktober 2017 Abu Razak: Konflik Aceh, RI Tak Menang, GAM Tidak Kalah Berita Kini |18 Oktober 2017
Pelanggaran HAM di Papua Tidak Bisa Diselesaikan dengan Adat dan Bakar Batu | Suara Papua
Suara Papua | Oktober 16 2017
Republik Maluku Selatan (RMS) FKM Menyatakan Sikap Dukung Papua Barat
Tabloid Wani | 6 Juni 2016 Amnesty Desak Indonesia Bebaskan 10 Aktivis RMS Tempo | 26 April 2014 Asap Makin Merusak Masa Depan Anak Riau
Republika | Jumat , 18 September 2015 Dumai Dukung Pembentukan Riau Merdeka Riau Trust | Kamis, 17 September 2015 Surat Terbuka tuk Jokowi ‘Jika Begini Terus, Riau Merdeka Harga Mati’ Harokah | September 5, 2015 |