|
Peringatan Ulang Tahun ke 62 Kemerdekaan Negara yang Resmi Berdiri, Republik Maluku Selatan (RMS) 25 April 1950 – 2012.
Mena 3 x… Muria 3 x.
Basudara Bangsa Maluku, yang dalam hal ini di wakili oleh Maluku Selatan yang beta banggakan dalam Tuhan yesus kristus, 62 tahun sudah kemerdekaan Negara RMS dan Selusin perjuangan FKM untuk RMS sudah dan sementara berjalan dengan penuh lika liku baik itu hambatan, tantangan, harapan maupun kenyataan yang dihadapi, dimana kesemuanya ini bagi orang yang mengandalkan manusia tentunya akan berkata perjuangan telah gagal karena tidak nampak sesuatu respons yang meyakinkan, namun bagi mereka yang mengandalkan Tuhan dan menaruh harap padaNya siang dan malam maka jelas ada terlihat karya Tuhan yang Perkasa Heran dan Ajaib baik itu terlihat melalui ketahanan mental dan fisik aktivis FKM – RMS, juga baik itu melalui tanda-tanda zaman yang telah dan sementara terjadi di Maluku Selatan, juga baik itu melalui kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia melalui berbagai cara tekanan Internasional dan juga melalui berbagai penguatan Firman Tuhan bagi pribadi-pribadi aktivis FKM – RMS sesuai dengan hubungan mereka masing-masing dengan Allah Sang Pencipta.
Basudara beta, sebangsa dan setanah air Maluku Selatan yang diberkati oleh Allah Sang Pencipta, Negara RMS 25 April 1950 adalah sebuah Negara yang sah berdasarkan aplikasi/penerapan hukum internasional maupun aplikasi hukum nasional dan regional.
Indonesia yang dalam hal ini adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang dibentuk pada 15 Agustus 1950 adalah sebuah Negara yang tidak sah baik itu berdasarkan aplikasi hukum internasional maupun aplikasi hukum nasional dan regional.
Tidaklah mungkin untuk sesuatu yang jahat akan tetap langgeng untuk menguasai yang benar, karena yang jahat akan di hancurkan oleh Tangan Tuhan sendiri melalui cara Nya yang Perkasa Heran dan Ajaib, dan percuma saja untuk Indonesia mempertahankan ke tidak absahan negaranya sebab semakin lama semakin nampak kebobrokannya, semakin nampak kerapuhannya, semakin nampak belangnya, semakin nampak kehancurannya, dan semua ini semakin dekat waktunya.
Basudara Alif’Uru eee, suatu kebenaran akan tetap benar, Mutiara dalam lumpur tetap akan merupakan mutiara yang indah dan cemerlang karena dari luar sampai dalamnya terdiri dari zat dasar Mutiara asli, sementara sepuhan tetap lama kelamaan akan Nampak kepalsuannya, ia akan kembali kewarna aslinya/asalnya yang pudar dan berkarat karena ia tersusun dari bahan yang memang palsu/tiruan/atau yang mudah untuk berkarat.
RMS adalah RMS, anda NKRI mau bolak balik dia kah, anda mau sembunyikan dia kah, anda mau memalsukannya kah, namun dia tetap RMS, dia tetap suatu kebenaran sejarah Bangsa Maluku, dia pasti kembali kepangkuan Bangsa Maluku, karena itu adalah sebuah rumus, sepandai-pandainya dusta diburu juga oleh kebenaran.
Harga mati hanya terdapat pada sebuah kebenaran karena kebenaran adalah abadi dan kekal.
Jikalau Bangsa Maluku membicarakan sebuah kebenaran sejarahnya maka itu adalah Ya dan Amin dan tidak dapat di pungkiri dan bantah oleh siapapun juga, sementara NKRI membicarakan kebenarannya maka yang terlihat adalah kepalsuannya, sebab unsur-unsur kebenaran memang tidak terdapat di dalamnya dan karena itulah maka NKRI tidak mempunyai keberanian untuk secara total ataupun gamblang buka medan pertempuran moral melawan RMS karena mereka tidak mempunyai dasar kebenaran baik itu satu iota pun, dan itulah juga sebabnya mereka menggantikannya dengan penekanan-penekanan (agresi-agresi) bersenjata, mereka bersembunyi di balik Kitab Undang Hukum Pidana Pasal 106 dan 110, mereka bersembunyi di balik makar, mereka bersembunyi dibalik teori separatis, mereka bersembunyi dibalik Harga Mati NKRI dan lain-lain sebagainya hanya untuk memenangkan kepalsuan mereka.
Zaman sudah berubah dimana kebenaran Negara RMS 25 April 1950 harus ditegakan melalui karya anak Bangsa Alif’uru itu sendiri dan diberkati oleh Tangan Allahnya sendiri yang Perkasa Heran dan Ajaib.
Banggalah dalam Tuhan hai Maluku, Banggalah hai RMS, Banggalah hai Alif’Uru, Banggalah hai Ibu Kota Nunusaku, Banggalah hai Patasiwa Patalima, Banggalah hai Alune Wemale, Banggalah hai Pata tuju tamba tuju, Banggalah hai Ina karena apa yang telah dan sementara katong kerjakan telah dan sementara dikerjakan oleh Tangan Tuhan sendiri.
Mari katong samua tanpa kecuali sebagai anak Bangsa Maluku/Ali’Uru/Ina, yang di cupa di cupa, yang di gantang di gantang, mari katong berkarya bersama dan di dalam Tuhan Yesus untuk menegakkan kembali kemerdekaan awal di Maluku supaya Api Injil Tuhan Yesus benar – benar dapat terwujud dari Maluku sampai kehujung dunia.
Hai Generasi Muda Maluku/Alif’uru/Ina, jangan mau di bilang harap gampang, tetapi mari juga mencari dan mencari jati diri sejarah Bangsamu, mari menggali dan menggali harta terpendam Manusia pertama, mari menghormati dan mengaminkan kebenaran sejarah Bangsamu sendiri, karena Bangsa yang besar adalah Bangsa yang membela hak Bangsanya sendiri.
Hiduplah RMS, Majulah RMS, Berbahagialah RMS.
Mena 3 x… Muria 3 x.
Tuhan Yesus Memberkati katong samua
Maluku Selatan/Amerika Serikat/CA, 25 April 2012
Bangsa Maluku/Alif’Uru/Ina
FKM – RMS
Pemerintahan Transisi
TERTANDA
Dr. Alexander H. Manuputty
Penyelenggara Eksekutif