Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Maluku 9 Juli 2008 pesta demokrasi di tangsi / asrama Maluku
04/07/2008 23:50 Pilkada |
Prajurit Yon Armed-11/K Berangkat Ke Maluku |
4 Pasang Calon Gubernur Maluku Mulai Kampanye
TEMPO Interaktif, 23 Juni 2008
Empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku periode 2008-2013 mulai melakukan kampanye pada Senin (23/6). Kampanye hari pertama keempat pasangan cagub dan cawagub Maluku itu, diawali dengan kampanye simpati dari masing pasangan yang dilakukan di dalam Kota Ambon.
Baca selengkapnya.
Sabtu, 5 Juli 2008 | 21:24 WIB
Megawati: Golput tak Boleh Jadi WNI
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri menegaskan warga yang sengaja tidak menggunakan hak pilihnya mestinya tak boleh menjadi WNI
Megawati Jadi Jurkam 'Rasa' di Maluku
Politics Sat, 05 Jul 2008 10:15:00 WIB
Jakarta - Ketua DPP PDIP Megawati Soekarnoputri terbang ke Maluku. Dia akan menjadi juru kampanye pasangan cagub-cawagub Maluku yang diusung PDIP, Karel Albert Ralahalu dan Said Assegaf atau 'Rasa'.
"Megawati Soekarnoputri dijadwalkan kembali turun langsung memimpin 'perang' dalam pemilihan Gubernur Maluku," ujar Ketua DPP PDIP Bidang Informasi dan Komunikasi Daryatmo Mardiyanto dalam keterangan pers yang diterima detikcom, Sabtu (5/7/2008).
Daryatmo mengatakan, Megawati akan berkampanye untuk 'Rasa' di Lapangan Merdeka, Kota Ambon. Pilgub di provinsi itu sendiri akan berlangsung pada 9 Juli 2008 mendatang.
Sejumlah pimpinan DPP PDIP dijadwalkan hadir dalam kampanye itu. Mereka adalah Dewan Pertimbangan Pusat Sabam Siarit serta Ketua DPP yakni Agnita S Irsal, Adang Ruchiatna, Theo Syafei, Dudhie M Murod, Mindo Sianipar, dan Arif Budimanta. ( irw / irw )
Sumber: detikcom
"Bekerja dengan Ikhlas, Berjanji Dengan Bukti!"
Feb 6, 2008 9:44 am
Thamrin Ely
Salah satu slogan kampanye Karel Albert Ralahalu yang berbunyi "Bekerja dengan ikhlas, berjanji dengan bukti" merupakan slogan yang menyesatkan dan membohongi publik.
Kenapa? Pertama, sebagai seorang yang diberikan kepercayaan oleh masyarakat untuk memimpin Rakyat Maluku, sudah seharusnya dia bekerja keras dengan baik, jujur dan tulus. Dia tidak sedang melakukan pekerjaan bakti sosial sehingga dapat memberikan pernyataan "Bekerja dengan Ikhlas".
Kedua, "Berjanji Dengan Bukti" harus memiliki bukti2 yang konkrit. Ini pembohongan publik yang sangat konyol. Bukti apa yang Karel berikan ke masyarakat? Bukti bahwa dia sudah masuk ke negeri-negeri yang membagi-bagi uang untuk bangun gereja dan masjid? Ini program dan uangnya pemerintah pusat yang turun melalui DANA INPRES 6/2003.
Sementara masalah pengungsi, pengangguran, keterpurukan ekonomi masih terus berkembang...
Coba kita lihat lagi "janji-janji" yang tertuang di dalam RENCANA STRATEGIS PEMBANGUNAN DAERAH (RENSTRADA) PROVINSI MALUKU dimana Visi dan Misi Gubernur Maluku ada di dalamnya. Lihat dan kaji, apakah ada sasaran-sasaran yang tercapai? Kalau ada, berapa besar porsinya? Kurang dari 25%!!
Kunjungi website Thamrin Ely Gubernur Maluku 2008-2013 dan lihat "FLYER" kampanye untuk membaca argumentasi lebih lanjut mengenai Kinerja Pemerintah Provinsi Maluku & Kegagalannya.
Pembangunan Gedung DPRD Maluku yang terletak di Karang Panjang (Karpan), Kecamatan Sirimau, kota Ambon kini terlihat rampung pembangunannya. Namun dengan Anggaran yang berasal dari APBD Provinsi senilai 49 miliar itu, kini menuai masalah dan menjadi konsumsi negatif publik, pasalnya pembangunan gedung tersebut tidak sesuai dan mekanisme dan anggaran pembangunannya belum diparipurnakan oleh dewan dan itu sendiri. [foto: halid sabban/radio baku bae] Otonomi Daerah tak Lebih Baik Meski Demokrasi Pulih - local boss politics |
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jangan Cuma Obral Janji
Seiring bertambahnya jumlah penduduk yang tidak diimbangi dengan lahan untuk tempat tinggal maka pemandangan seperti ini sudah lumrah di mata masyarakat. Semisal di pesisir Kota Ambon, Jln Pantai Mardika, Masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang menjadikan tempat jualannya seperti ini untuk tempat tinggal mereka. Sementara demi memperindah kembali Kota Ambon Pemerintah Kota kedepannya akan menertibkan kawasan-kawasan kumuh seperti ini. [foto: halid sabban/radio baku bae] |