Ketua FKM Alex Manuputty: Kami Minta Kedaulatan
RMS
KORAN TEMPO, Sabtu, 20
April 2002
Tuntutan Front Kedaulatan Maluku (FKM) sama
dengan Republik Maluku Selatan (RMS).
Cita-citanya adalah mengembalikan
kedaulatan seperti yang diperjuangkan RMS.
Berikut petikan wawancara
wartawan Tempo News Room Friets Kierley dengan
Alex--sapaan akrab
Alexander Hermanus Manuputty--di Kepolisian Daerah Maluku.
Anda ditangkap mendadak?
Ini penangkapan yang brutal
dan sarat teror terhadap saya dan keluarga. Ini bertentangan dengan
HAM.
Tapi Anda dituduh makar?
Tolong buktikan.
Jangan menafsirkan makar menurut selera aparat yang mendapat order penangkapan
dari negara. Karena, sesuai dengan penafsiran saya, makar adalah melakukan
kegiatan fisik bersenjata untuk menumbangkan pemerintah. Tolong tulis
besar-besar, FKM tidak bersenjata. Ini perjuangan pelurusan
sejarah.
Maksud Anda?
Kami
menuntut pemerintah Indonesia memperbaiki kesalahan sejarah yang pernah dibuat
orang-orang Maluku. Sejarah Maluku tercatat di PBB, sejak tahun 1950, dan PBB
juga harus bertanggung jawab.
Caranya?
Lo,
pemerintah bisa berunding dengan Aceh dan Papua, kenapa Maluku tidak? Kami juga
harus minta pemerintah Indonesia untuk berunding dan dimediasi
PBB.
Apa tuntutan FKM dalam perundingan?
Ada dua.
Satu, kembalikan kedaulatan pada orang-orang Maluku. Kedua, PBB mengambil alih
pemerintahan transisi di Maluku.
Artinya
target Anda ingin Maluku merdeka?
Pengembalian kedaulatan RMS. Itu
harga mati.
Tapi banyak kelompok Kristen dan muslim yang
menentang?
Tanyakan, Kristen dan muslim mana? Saya berani katakan,
Kristen dan muslim Maluku kini dalam teror sehingga takut menyatakan terus
terang sikapnya. Tapi saya yakin akan ada kebangkitan orang Maluku.
Di mana saja jaringan FKM?
Kami tidak mengorganisir massa. FKM merupakan induk organisasi yang
bermarkas di Ambon sebagai kendali utama perjuangan RMS. Kami merekrut
orang-orang yang memiliki militansi perjuangan. Di luar negeri, FKM memiliki
perwakilan di Australia, Belanda, Jerman, Amerika, Eropa, dan lainnya.
Komunikasinya intensif?
Ya. Baru
beberapa saat lalu, perwakilan FKM di Eropa mengontak saya dan memberitahukan
niat mereka menaikkan bendera di sana.
FKM mendapat dana dari
mana?
Dari usaha sendiri dengan menjual buku-buku. Perwakilan FKM
di luar negeri selalu men-support bantuan dana sejak FKM dideklarasikan Desember
2000 lalu. Jumlahnya lumayan.
Selama
ditahan, bagaimana perlakuan polisi?
Baik. Tapi saya tidak merasa
aman di sini. Kemarin siang (Kamis, 18/4), polisi berhasil menangkap dua anggota
militer yang menyusup masuk Mapolda Maluku. Mereka membawa satu granat dan
sasarannya adalah saya. Saya
mendapat bocoran informasi bahwa saya sasaran
target operasi mereka. Saya lebih
aman di rumah.
friets
kerlely
RMS
KORAN TEMPO, Sabtu, 20
April 2002
Tuntutan Front Kedaulatan Maluku (FKM) sama
dengan Republik Maluku Selatan (RMS).
Cita-citanya adalah mengembalikan
kedaulatan seperti yang diperjuangkan RMS.
Berikut petikan wawancara
wartawan Tempo News Room Friets Kierley dengan
Alex--sapaan akrab
Alexander Hermanus Manuputty--di Kepolisian Daerah Maluku.
Anda ditangkap mendadak?
Ini penangkapan yang brutal
dan sarat teror terhadap saya dan keluarga. Ini bertentangan dengan
HAM.
Tapi Anda dituduh makar?
Tolong buktikan.
Jangan menafsirkan makar menurut selera aparat yang mendapat order penangkapan
dari negara. Karena, sesuai dengan penafsiran saya, makar adalah melakukan
kegiatan fisik bersenjata untuk menumbangkan pemerintah. Tolong tulis
besar-besar, FKM tidak bersenjata. Ini perjuangan pelurusan
sejarah.
Maksud Anda?
Kami
menuntut pemerintah Indonesia memperbaiki kesalahan sejarah yang pernah dibuat
orang-orang Maluku. Sejarah Maluku tercatat di PBB, sejak tahun 1950, dan PBB
juga harus bertanggung jawab.
Caranya?
Lo,
pemerintah bisa berunding dengan Aceh dan Papua, kenapa Maluku tidak? Kami juga
harus minta pemerintah Indonesia untuk berunding dan dimediasi
PBB.
Apa tuntutan FKM dalam perundingan?
Ada dua.
Satu, kembalikan kedaulatan pada orang-orang Maluku. Kedua, PBB mengambil alih
pemerintahan transisi di Maluku.
Artinya
target Anda ingin Maluku merdeka?
Pengembalian kedaulatan RMS. Itu
harga mati.
Tapi banyak kelompok Kristen dan muslim yang
menentang?
Tanyakan, Kristen dan muslim mana? Saya berani katakan,
Kristen dan muslim Maluku kini dalam teror sehingga takut menyatakan terus
terang sikapnya. Tapi saya yakin akan ada kebangkitan orang Maluku.
Di mana saja jaringan FKM?
Kami tidak mengorganisir massa. FKM merupakan induk organisasi yang
bermarkas di Ambon sebagai kendali utama perjuangan RMS. Kami merekrut
orang-orang yang memiliki militansi perjuangan. Di luar negeri, FKM memiliki
perwakilan di Australia, Belanda, Jerman, Amerika, Eropa, dan lainnya.
Komunikasinya intensif?
Ya. Baru
beberapa saat lalu, perwakilan FKM di Eropa mengontak saya dan memberitahukan
niat mereka menaikkan bendera di sana.
FKM mendapat dana dari
mana?
Dari usaha sendiri dengan menjual buku-buku. Perwakilan FKM
di luar negeri selalu men-support bantuan dana sejak FKM dideklarasikan Desember
2000 lalu. Jumlahnya lumayan.
Selama
ditahan, bagaimana perlakuan polisi?
Baik. Tapi saya tidak merasa
aman di sini. Kemarin siang (Kamis, 18/4), polisi berhasil menangkap dua anggota
militer yang menyusup masuk Mapolda Maluku. Mereka membawa satu granat dan
sasarannya adalah saya. Saya
mendapat bocoran informasi bahwa saya sasaran
target operasi mereka. Saya lebih
aman di rumah.
friets
kerlely